Rabu, 03 April 2013

madre. . . roti, blog, dan bandung

Selamat petang...

Baru aja selesai menonton Madre, sebuah film yang diangkat dari novel karya Dee. Tiba - tiba banget sih nontonnya. Karena baru tau juga udah ada di bioskop (ketinggalan berita,kelamaan ngilang dari peradaban). Menonton film ini mengingatkan saya pada banyak hal.

Pertama, saya jadi lapar. Eh ini beneran laper, gara - gara berangkatnya belom makan dan disuguhi cerita seputar roti. Nyam nyam.... ngeliat Vino bikin roti, mencium wangi roti, dan mencobanya, bikin ngileeerr. Ahahaha...

Kedua, jadi kangen nulis di blog. Yap, film Madre ini ngingetin kalau saya juga punya blog yang sepertinya udah lama nggak saya urusin. Hmmm... jadi inilah efeknya. Begitu nyampe kos, langsung buka netbuk dan nulis blog. Kalau Vino ngeblog tentang petualangannya dia mencari ombak, blog saya ini tentang apa?? Baru nyadar kalau tidak spesifik. Campur baur. Carut marut. Berbagai macam hal diceritakan. Yah, nggak papa lah... berbagi pengalaman ke orang lain. Semakin banyak semakin bagus kaaan....

Ketiga, jadi kangen banget banget banget sama Bandung. Laaah, kan nggak lama kemaren abis dari Bandung?! Iya siiih... tapi siapa yang nggak kangen coba, disuguhi tayangan yang latarnya jalan Braga. Dengan segala ke"jadul"an-nya itu. Inget dulu sering banget jalan di sepanjang Braga. Suka liat pameran buku, liat bangunan - bangunan lama, terus jalan ngelewatin lukisan - lukisan, lewat Braga City Walk, dan kalau kuat jalan terus aja ke pasar baru! Aihh... ujung - ujungnya mah pasbar deui pasbar deui *dasar otak belanja*

Tapi yang membuat saya sempat tertegun adalah perkara keseimbangan dalam hidup. Yah, benar juga sih. Bebas tanpa beban terus itu nggak baik juga. Kita butuh tanggung jawab dan tantangan. Menurutku kalau cuma flat - flat aja yaaa... membosankan juga... Terkadang naik turun itu perlu. Ya asal nggak keterlaluan aja naiknya atau turunnya. Ntar susah balik ke posisi "datar"-nya.

inne_chan