Sabtu, 21 Juni 2014

Jangan Acuhkan

Malam ini mendapatkan pemandangan "istimewa". Satu keluarga yang terdiri dari orangtua dan 1 anak sedang makan di sebuah reatoran siap saji. Sang anak heboh sekali. Mungkin berusia sekitar 5 atau 6 tahun. Dia bercerita tentang tokoh kesukaannya dan bagaimana dia bersama dengan teman - temannya sering memainkan tokoh tersebut di sekolah. Saking semangatnya, dia bahkan sampai berdiri dari tempat duduk dan berpose layaknya tokoh tersebut. Sementara kedua orangtuanya sibuk dengan handphone-nya dan tidak memperhatikannya. Sepertinya mereka tidak terlalu peduli dengan apa yang diceritakan si anak.

Sedihnya melihat pemandangan itu. Tapi kemudian aku tersadar, aku bahkan melakukan hal yang hampir sama. Siang itu aku datang ke rumah dengan capeknya. Karena baru saja membayar air pam. Sampai di ruang bermain, aku langsung tepar. Leyeh - leyeh sementara Fio dengan asyiknya mulai "menggelar lapak". Dia sibuk mewarnai dan aku masih tiduran sambil kipas - kipas. Tiba - tiba dia bertanya, "kak, ini warnanya apa kak?" Karena malas untuk melihat gambarnya, aku masih anteng tiduran saja. Kemudian dia mengambil 1 pensil warna yang entah apa warnanya. "Warna ini ya kak??" Sambil membuka mata sebentar, aku mengangguk saja. Ya, menjawab asal - asalan.

Pemandangan tadi mengingatkanku pada Fio. Dan rasa bersalah itu datang. Maaf ya Fio :(

inne_chan

Selasa, 17 Juni 2014

Mereka suka Mewarnai

Hobi membeli buku untuk anak - anak tak kunjung usai. Kenapa? Karena sedih setiap kali melihat mereka memilah - milah lembar demi lembar untuk mencari gambar yang masih bellum diwarnai. Terakhir aku membelikan mereka buku, dan sudah penuh oleh warna. Akhirnya hari ini baru sempat membeli lagi untuk mereka.

Terbesit bimbang saat berdiri di jajaran rak buku. Ada buku gambar (drawing book) yang menggoda untuk dibeli. Tetapi berpikir kembali. Karena sudah dapat menebak apa yang akan terjadi jika membelikan buku gambar.
"Kak, gambarin power rangers kak" Fendy
"Aku mau yang power rangers warna item. Yang lagi bawa pedang" Hendrik
"Yang merah ini punyaku lho. Jangan minta gambarin yang ini!" Eko
"Kok dia digambarin aku nggak kak? Curang ah kakak curang!" other children.

Yap!!! Hobi mereka sekarang adalah berkutat dengan buku Power Rangers. Sebuah buku yang berasal dari Jepang dengan gambar power rangers yang warna - warni. Meminta untuk digambarkan di kertas, kemudian mereka warnai. Selepas itu, digunting, dan ditempel di dinding. Kalau diminta untuk menggambar sendiri, hasilnya adalah kertas - kertas yang terbuang sia - sia. Karena mereka selalu merasa power rangers bikinan mereka jelek. Dan jadilah mereka gonta - ganti kertas. Karena itulah aku lebih suka membeli buku mewarnai untuk mereka. Selain mereka jadi anteng karena berkutat dengan pensil warna, imajinasi mereka juga diasah dengan memadu padankan warna. Sering mereka bertanya, apa warna untuk ini, apa warna untuk itu. Tapi kuberikan seminimal mungkin bantuan untuk mereka. Supaya mereka berkreasi :)

inne_chan

Rabu, 11 Juni 2014

the children talking about....

Setiap hari bertemu dan bermain dengan anak - anak yang terus menerus memanggil "kakak... kakak..." yang bahkan sampai terngiang2 sampai ke kehidupan normal di luar. Seperti saat keluar kota, ada yang berteriak "kak" spontan aku menoleh. Berikut ini beberapa kata2 mereka yang aku ingat. Mungkin tidak bisa kutuliskan semuanya :(

"Kakak berapa tahun lagi disini? Aku pengen nyelesaiin juz ama. Pengen baca Al Qur'an"
Ayu

"Kak, bacain ini dong.... yang ini bacanya apa kak?"
Dicki

"Aku belum bisa nulis huruf X kak. Kalau yang lainnya bisa."
Vio

"Kak... kak... gelangku putus kak. Buang aja ya?"
Hendrik

"Kak, adikku udah lahir kemarin. Yuk kak lihat ke rumahku."
Octa

"Kak, aku setor baca iqro' nya langsung 3 halaman ya. Biar cepet selesai."
Meilin

"Kak tau nggak sungai apa itu yang di mesir? Nil ya? Kemarin aku nonton cerita tentang sungai nil dan malaikat2 gitu. Kalau kita naik haji nanti, dekat dengan sungai nil nggak kak?"
Sevina

"Aku nanti kuliahnya mau di malaysia kak. Kalau mbak manda di singapur. Jadi kita berjauhan deh"
Novan

kata - kata mereka terus dan terus terngiang di telingaku. Di dalam pikiranku. Sejenak merasa speechless. Tidak tau apa yang harus dikatakan. Ada semacam rasa ikut bertanggung jawab terhadap masa depan mereka. Masa depan? Ah, sepertinya terlalu jauh. Hanya bisa berharap, apa yang kulakukan dapat berguna untuk mereka. Semoga....

inne_chan

Senin, 09 Juni 2014

Flashback

Baru saja menyadari bahwa pada suatu masa, kita akan menilik kembali masa kecil yang mengiring langkah kita. Tak perlu diragukan, masa kecil akan membentuk kita yang sekarang. Perubahan diri yang kadang tidak dimengerti oleh orang lain, sementara merekalah yang menciptakannya di alam bawah sadar kita.

---
Semendung langit di sore ini ketika gundahku tak kunjung usai. Ada sesuatu yang salah. Tetapi apa? Berkali - kali kucari, tak pernah kudapatkan jawabnya. Kami memulai pertengkaran lagi siang ini. Yang diawali oleh suatu persoalan sepele. Masalah makan malam. Dimana? Mau makan apa? Ah, bukan hal yang baru sepertinya....

Tapi semakin kami bertengkar, semakin aku merasakan ada yang salah. Pada diriku? Pada dirinya? Pada mereka? Ya, ada yang salah dengan diriku. Tapi tak pernah kusadari sampai kami berada pada satu kondisi pertengkaran yang memuncak dan menimbulkan suatu renungan sesaat.

Dan perenunganku tak kunjung usai. Ketika semua flashback masa kecil bergelayut di benakku. Tak pernah aku mengungkapkan keinginanku. Layaknya anak normal yang ingin ini itu, tak pernah aku menyuarakan pendapatku. Tak terbiasa untuk didengarkan. Ya, mungkin itu yang menjadi masalah. Tak pernah aku mendapat kesempatan untuk menyuarakan pilihanku. Selalu menjadi anak - anak, dan tak pernah dianggap cukup dewasa untuk memiliki "suara".

Sementara hal yang sangat berbeda terjadi di hidupnya. Hidupku bagaikan kebalikan dari hidupnya.
---

Satu manusia, bisa menjadi dua kepribadian yang sangat berbeda. Ketika kecil dan dewasa. Ketika bersama keluarga dan temannya. Ketika senang dan susah. Ketika di jalan dan di sekolah. Semuanya bisa berbeda. Hanya bagaimana kita harus bersikap terhadap perbedaan itu. Tidak perlu merasa menjadi yang paling benar diantara kesalahan - kesalahan. Karena definisi benar dan salah bisa saja berbeda.

inne_chan

Minggu, 08 Juni 2014

kutipan novel : mockingjay

"Karena pasti ada sesuatu yang amat salah dengan makhluk hidup yang mengorbankan hidup anak - anak mereka untuk menyelesaikan perbedaan - perbedaan mereka"
#mockingjay - suzanne collins

Dan mengorbankan bukanlah suatu penyelesaian. Hanya suatu ketidakmampuan manusia dalam menerima keadaan. Bisakah disebut pengecut??

inne_chan

Minggu, 01 Juni 2014

Berenang Bersama Mereka

Kerempongan hari ini diawali dengan niat baik....

Ada rencana renang dengan anak - anak hari minggu ini. Kami berniat membawa mereka ke Banaran. Dulu pernah kesana tapi sekedar minum kopi. Jadi tidak pernah tau bagaimana rupa kolam renangnya. Usul dari anak - anak untuk kesana akhirnya kami iya-kan.

Niatnya sih pengen beli roti dulu pagi2 buat bekal mereka di jalan atau nanti di kolam renang. Ternyata si toko rotinya ini jauhhh. Udah pesen sih ke anak2 kalau aku pergi sebentar. Tapi mereka anak - anak yang super on time. Jam 8 lebih sedikit aku sampai, dan mereka sudah pergi meninggalkanku. Jadilah aku menyusul dengan public transport.

Masuk ke kolam renangnya ternyata nggak mahal. 7000 rupiah per orang. Dan menurutku cukup seru untuk anak2. Pas datang langsung pada teriak2 "kak inne kak inne" jadilah aku melambai ke kolam macem putri indonesia -___-" setelah meletakkan tas, kudekati mereka, dan langsunglah mereka minta aku renang. Tapi karena aku menolak, mereka malah sengaja bermain air di dekatku. Hadeh.... basah semua rok-ku.

Alhamdulillah acara berjalan lancar. Mereka juga tampak senang.

inne_chan