Sabtu, 17 November 2012

SnapSnap

Nah kemana lagi saya minggu ini? Setelah dua minggu yang lalu berada di Batu dan Malang kota. Minggu kemarin singgah di Bandung, Bekasi dan Jakarta. Minggu ini saya plesiran di kota ini saja. Nggak mau ke luar kota dulu. Alias di Jogja saja :)

Kebetulan ada acara di Prambanan hari sabtu kemarin. Jadi sempat foto - foto candi-nya. Meskipun tidak masuk ke dalam. Indah ya? Candi Prambanan selalu indah. Apalagi dengan cerita legenda-nya. menambah keindahan dengan keromantisan. Tapi siang itu super duper panas. Jadi mati - matian melawan panas nih ngambil fotonya. Plus setelah itu naik trans Jogja yang wow...penuuuhh sekali. Fiuhhh rasanya saya sudah basah oleh keringat -____-"
Kalo untuk gambar yang ini, kebetulan dapet pas lagi momotoran di jalan seputaran UGM. Jalan apa ya tepatnya? Aku lupa... Tapi pas liat pohon cantik ini, aku langsung berhenti di pinggir jalan dan mengeluarkan kamera (untung bawa). Ini fotonya di-cut bawahnya. Soalnya mau dibuat jadi cover di fb :p Selamat jalan - jalan semuanya :)

inne_chan

Kamis, 15 November 2012

Buchaechum

Ada yang pernah mendengar buchaechum? hmmm...makanan apalagi itu? haha... *dasar saya otak makanan* Itu bukan makanan sayang... Buchaechum adalah tarian. Tari kipas yang berasal dari Korea. Tentunya ini adalah tari tradisional. Bukan tarian modern seperti yang ditarikan oleh girlband - boyband dari korea yang sekarang lagi booming.

Dulu saya pernah menari buchaechum ini. Loh? Kok bisa? Nah, jadi begini ceritanya. Di tempat kuliah saya dulu, ada mata kuliah yang super asyik. Namanya komunikasi lintas budaya. Nah tugas akhirnya, tadaaaa... kita (seluruh kelas) membuat festival lintas budaya di kampus. Tentunya terserah kita mau memilih budaya apa. Tidak ada paksaan dari dosen. Dan...kelompok kami (saat itu satu kelas dibagi menjadi 3 atau 4 kelompok) memilih kebudayaan KOREA. Eh jangan salah yaaa, waktu itu budaya korea belum se'booming sekarang ini. Jadi cukup sulit dan melelahkan juga mencari hal - hal yang berbau korea. kalo sekarang?? brrr...jangan tanya -____-"

Oke, kebagian peran menari, saya menari yang ceria saja. Buchaechum!! Untungnya saya suka menari. Dan gampang hapal gerakan tari. Meskipun setelah selesai digunakan, terlupakan secara perlahan. That's normal, right? Tarian ini sebenarnya sangat menyenangkan lho. Karena kita bermain dengan kipas. Jadi, pertama - tama kalian harus belajar membuka tutup kipas dengan cepat ya. Kalau sudah lancar baru deh hapalin gerakan tariannya. Yang paling susah menurut aku sih saat membuat "bunga" dari kipas. Sumpah itu memang gerakan yang paling ditunggu - tunggu karena bagus banget, tapiiiii.... bikin bunganya itu loh...susah bangeeet. Membuat bunga terlihat bulat sempurna apalagi -___-" gerakan yang membutuuhkan kekompakan dari para penarinya (semuanya loh ya) dan membutuhkan latihan berkali - kali.

Yah, meskipun belajar dalam waktu singkat, karena diburu - buru oleh jadwal festival, tapi hasilnya luar biasa. Kita dapet penghargaan #best #perform di acara ini :) *smile*. Buat yang mau belajar tari korea, buchaechum bisa menjadi pilihan yang sangat mengasyikkan menurutku :D

inne_chan

Senin, 12 November 2012

Bagaimana Menikmati Pagimu?

Hello..morning everyone :)
bagaimana kamu menikmati pagimu? untuk seseorang yang hobi menikmati pagi seperti saya ini, hal ini menjadi penting. tapi tentunya berbeda dengan orang sibuk yang mengejar waktunya untuk bekerja tanpa bisa menikmati paginya. Hmmm...mungkin bukan tidak bisa menikmati pagi ya, tetapi merasa pagi ini "seperti biasanya".

Waktu saya masih sekolah, saya menikmati pagi dengan mengunyah lambat - lambat sarapan saya. karena memang saya tidak terlalu terburu - buru. masih ada banyak waktu sebelum berangkat ke sekolah. kemudian saya berjalan, naik kendaraan umum dan menikmati udara pagi di sepanjang trotoar menuju sekolah. bertemu dengan para suster atau orang - orang yang selesai beribadah di gereja. karena sekolah saya bersebelahan dengan gereja. menyapa mereka dengan senyum. dan sampai di sekolah, saya tidak pernah terlambat :)

kemudian beralih ke masa S1 saya, pagi dilalui dengan gradak gruduk persiapan ke kampus. karena daerah tempat saya kuliah dingin, jadi rasanya malas sekali untuk yang namanya mandi pagi. brrr...dinginnya menusuk tulang. teman saya malah dengan pede-nya ke kampus tanpa mandi -___-" mandi, buru- buru ganti baju, dandan seperlunya, pilih - pilih sepatu, ambil buku, bawa tugas, dan cabut ke kampus. untungnya saya naik ojek ke kampusnya. jadi saya bisa menikmati pagi di sepanjang perjalanan ke kampus. udara pagi yang dingin, menikmati langit pagi yang indah, dan pepohonan di sepanjang jalan ke kampus. saat itu, saya baru benar - benar bisa menikmati pagi.

dan sekarang? bagaimana saya menikmati pagi? saya menikmati pagi dengan ditemani secangkir sereal hangat ditambah waffle. kemudian membaca novel dan mendengarkan musik lembut di pagi hari. bagaimana mungkin saya tidak bisa menikmati pagi dengan hal - hal seperti ini? saya sangat menikmati pagi saya!!!
Lalu, bagaimana menikmati pagimu?

inne_chan

Pemandangan *cuci mata bentar*

Akhir - akhir ini saya suka dengan pemandangan. karena itu, pas ke Bandung kemarin bukannya moto diri sendiri (seperti biasa), saya malah moto pohon - pohon dan langit. Nggak tau kenapa saya suka pohon yang bertemu dengan langit. Sangat indah :)
Oia, poto - poto ini ada sedikit "tambahan" dari photoshop yaaa... karena seperti saya bilang, saya tidak memakai SLR -___-" *berat bawanya* jadi ini hasil iseng nggak ada kerjaan, dan nggak bisa bobo siang. haha....

nah, yang satu ini, sangat suka dengan warna merah buahnya. pohon ini nggak dapet warna langitnya. tapi dapet warna merah menyala buahnya. suka sama warna merah buahnya :)
pas moto ini juga langsung ngebayangin yang paling mencolok pasti warna buahnya. ternyata benar....
Hasil iseng kali ini cukup memuaskan.

inne_chan

Minggu, 11 November 2012

The Wedding

Melanjutkan tulisan blog saya sebelumnya, jadi saya ke bandung untuk menghadiri pernikahan. tentunya bukan wedding saya yah (jangan salah paham). sebenernya weddingnya di bekasi, tapi daripada nginep di jakarta, saya lebih memilih nginep di bandung. ada 2 undangan wedding dari temen deket. yang satu tanggal 10, temen kuliah. yang satu tanggal 11, temen sma. nah masalahnya tempatnya itu loh. yang satu di bekasi, satunya di kudus. saya jadi bingung mau datengin yang mana. tapi karena temen kuliah saya itu kasih undangan duluan, dan saya langsung janji mau dateng, bekasi-lah yang saya pilih.

konsep wedding temen saya, yah semua orang akan dapat menebak kalau kenal sama dia. Ungu! Purple! semua serba ungu. terharu! beneran saya terharu dengan wedding mereka. dari masa SMA sampe sekarang, hubungan yang tidak mudah bukan? weddingnya di rumah jadi waktunya lama buat nyemil - nyemil nyobain semua makanan (lah bilang aja kalo rakus :p ). dan entah kenapa yah, hari itu banyak banget orang nikahan. jalanan jadi super macet. mungkin karena "tanggal cantik" 10-11-12. nah saya yakin, gedung - gedung pasti sudah penuh tanggal ini. suka banget ya orang nikah di tanggal cantik. semoga saja pernikahannya juga secantik tanggalnya :) nah buat yang mau nikah tanggal cantik, ada lagi nih yang belom. 12-12-12. terus 11-12-13. haha... lucu juga ya orang nikah dipas - pasin sama tanggal yang mudah diingat. nah beda banget sama orang zaman dulu alias eyang - eyang saya, yang percaya penanggalan jawa. dimana untuk mencari tanggal pernikahan, weton - weton si yang mau nikah ini harus dihitung dulu. bla bla bla...dan ketemulah tanggal "bagus" untuk nikahan mereka. yang dipercaya membawa rejeki lah, kedamaian rumah tangga lah, dan sebagai nya dan sebagainya (saya kurang mengerti ya dengan hal - hal semacam ini).

terussss...nikahan temen yang satunya gimana tuh? nah yang satu ini,mungkin terdengar aneh ya. tapi saya meminta orang tua saya untuk mewakili. hmm...temen saya aja sampai heran. gimana mungkin orang tua mewakili anak? yang ada juga kebalikannya -___-" iya sih, tapi tampaknya kembali saya harus mengakui pemikiran saya kadang berbeda dengan orang kebanyakan (blah!) bagi saya, kalau anak bisa mewakili orang tua, kenapa orang tua tidak bisa mewakili anak? hmmm...sebenernya kalau dipikir - pikir agak tidak sopan ya meminta orang tua mewakili anak. tapi saya meminta dengan baik - baik kok :) *mengingat saya tipe anak yang baik* (wattttt???) dan kalau orangtua saya sih tidak keberatan (i hope so).

jadi,the wedding kali ini menceritakan dua teman saya yang menikah dalam waktu yang hampir bersamaan. and my wedding? jangan tanya sekarang deh... hahaha :D orang tua saya aja nggak pernah nanya kok :)

inne_chan

Rabu, 07 November 2012

Feel coming home

P.A.G.I hei para blogger....
pagi yang cerah di Bandung. yap, lagi - lagi saya kesini. feel coming home... seperti pulang ke rumah kedua :) udaranya tetap sama ya... saya disambut dengan dingin pagi ini dan masih dengan lalu lintas yang padat. sambil menunggu teman, saya duduk numpang ngenet di restoran cepat saji yang meskipun pada akhirnya saya bingung mau pesan apa. susahnya nyari tempat makan pagi2 gini -___-" apalagi yang nggak daging dan ayam. haduh...

hmmm rupanya banyak yang bersepeda pagi - pagi. bapak - bapak. sepertinya mereka mau ke kantor. memang sedang membudaya kan ya, naik sepeda ke kantor. biar nggak bikin polusi. tapi abis sepedaan jangan merokok dong pak. apalagi makan junk food. percuma kan olahraganya -___-" kalo saya sih memilih naik kendaraan umum saja. nggak punya sepeda habisnya. hehe... dulu waktu kuliah disini, saya selalu menggunakan kendaraan umum. sejak pindah ke jogja saja saya jadi menggunakan kendaraan pribadi. mau nggak mau sih yaaa... kalo nggak pengen telat ke kampusnya :(

lagi duduk2, ada ibu muda bawa bayi ditemenin ibu dan mertuanya. ibu muda? bawa bayi? iya. jangan dipertegas gitu ah. nanti ada yang merasa tersindir. haha... tapi yang saya heran, ketika ada dua cewek sepantaran ibu tersebut (sepantaran saya juga mungkin ya) lewat memakai baju kerja, high heels, dan dandan cantik, si ibu ini memandang dengan "mupeng". hah? emang keliatan yah orang mupeng? iya, keliatan dari raut mukanya. dia ngeliatin dua cewek tadi sambil entah berpikir apa. yang jelas, saya lihat dia sedang berpikir. hmmm...saya jadi ikut melihat dua cewek tadi. dan jadi ingat masa lalu. halah....

di kereta tadi pagi, saat terbangun, saya melihat sunrise. dan itu super indah!!! matahari yang mengintip di balik pegunungan. gunung apa ya tadi itu? masa gunung geulis sih? entah ya... yang pasti pemandangan itu sangat indah. saat seperti itu, saya jadi pengen punya kamera SLR. tapi tapi oh tapi... berat sekali kalau harus membawanya kemana - mana. apalagi saya ini termasuk cewek rempong yang kalau pergi bawaannya setas penuh. dipaksa - paksa biar masuk semua di 1 tas, plus 1 tas kecil buat dibawa2. terus kalau tambah SLR, mau ditaroh dimana? *ini pertanyaan yang akhirnya memupuskan semangat membeli kamera*

oke,jadi pagi ini saya habiskan di restoran cepat saji. menunggu teman yang sedang kuliah di itb. dan menulis blog. menunggu jam 9, dia menjemput saya. tadinya sempat berpikir, apa ke RS aja yah. udah lama nggak check up. tapi berpikir ulang dengan cepat, harus menunggu rontgen, cek darah, dan sebagainya membuat saya tidak sabar. belum lagi dimarahin ama dokter saya. terakhir saya kesana, dimarahi gara2 udah lama gak check up. padahal udah jelas - jelas ada jadwalnya. tapi kan saya lupa dokteeerrr... kapan saya harus check up lagi. haissshh.... *maafkan saya ya dok :(*

inne_chan

Sabtu, 03 November 2012

Mencoba JHOB

JHOB (Jogja House Of Beauty) - kemarin akhir oktober sempat mencoba kesana. Ini pertama kali aku kesana. Yah, maklum salah satu kesenanganku adalah mencoba salon - salon. haha :D
Nah kebetulan lagi sewaktu kesana, lagi ada diskon 30% buat facial. Pas banget emang lagi pengen facial. Oke, karena produk yang aku kenal disitu biokos dan ristra, akhirnya pilihan jatuh pada ristra. Seperti kebanyakan salon dan spa di jogja, disuruh ganti baju pake kemben. Ruang - ruang di JHOB ini dibagi sesuai dengan perawatannya. Ada ruang facial, ruang lulur, ruang hair treatment, dsb.

Pertama kali yang aku rasakan saat di treatment adalah mantap. Maksudku, mbak mbaknya men-treatment dengan mantap, tanpa ragu - ragu. Mungkin karena kebanyakan terapisnya bukan orang - orang baru alias sudah handal. Jadi jatohnya saat megang kita itu mantap. Nggak takut - takut, grogi, dsb. Tapi tetap aja, aku selalu minta "pelan2 ya mbak mijitnya. lebih pelan lagi." (ini selalu aku ucapkan di setiap salon karena nggak begitu suka dipijit kuat2). Mbaknya ramah, ngajakin ngobrol ini itu. Yang pasti bukan cuma muka aja yang dapet pijitan. kepala pun dapet jatah pijitan. Terus kalo facial disini udah termasuk ama totok wajah. Yah, sebenernya aku nggak begitu ngerti buat apa fungsinya. Cuma karena enak, ya asik asik aja. haha :D oia kalo di facial ada selimutnya buat badan...

Dan tiba2 mbaknya bilang "rambutnya rontok ya?" tweeeng...bener sekali mbak. akhir2 ini rambutku suka rontok. Akhirnya disaranin buat totok rambut. Nah, apa pula ini. Karena kata dia salah satu fungsinya supaya rambut ga begitu rontok, akhirnya aku iya-in aja. Selesai masker muka, dibersihin, dan pindahlah ke ruangan hair treatment. Oke, kali ini dikasih minuman (semacam jahe atau rempah gitu kali ya) hangat. Dan lagi - lagi pijitannya mantap. Baru kali ini ngerasain yang namanya totok rambut. jadi ditekan2 gitu di beberapa titik di kepala. Sakit sih tapi mencoba menikmati :p (kan udah bilang, aku nggak kuat pijitan kuat2)

Kemarin habisnya buat facial 56rb (udah diskon) dan totok rambutnya 50rb.Sepertinya untuk bulan november ini juga ada diskon buat perawatan yang lain. Tapi nggak tau apa. Ini khusus lagi ultah nya JHOB sepertinya.

inne_chan

Bersyukur :)

Saya heran dengan orang yang kadang merasa iri dengan hidup orang lain. Oh well...mungkin memang benar ada istilah "rumput tetangga lebih hijau dari rumput sendiri". Tapi tetap saja, rumput sendiri lebih menyenangkan dari rumput manapun (ini kenapa jadi ngomongin rumput yah??) Intinya, saya heran kenapa ada orang yang iri dengan kehidupan saya. Eits bukannya saya ge-er yah, tapi orang ini ngomong langsung sama saya. Saya sampai bertanya - tanya, apa yang membuat dia iri??? *aneh*

Dulu, ketika saya bekerja dan menjalani kehidupan saya dengan bolak balik ke bandung tiap weekend, ada yang iri. Saya ingat kata - katanya "kamu enak kerja, punya duit sendiri, punya pacar disana, kos yang enak disana, apalagi yang kurang?" kemudian sekarang, ketika saya sudah tidak bekerja, alias sedang kuliah dan hobi jalan2, lagi - lagi ada yang bilang "enak banget kamu jalan2 mulu. kapan ya bisa jalan2 kaya' kamu. aku kerja terus disini. ngurus cuti juga susah." sebenarnya lagi - lagi saya bingung, apa sih yang diirikan?? coba perhatikan baik - baik, dua keadaan di atas itu adalah keadaan yang terbalik - balik. yang pertama, posisinya saya bekerja dan dia sekolah. yang kedua, saya sekolah dan dia bekerja. Lah, kenapa harus iri? toh sama saja... *aneh*

Sebenarnya bohong banget kalau saya sendiri tidak punya rasa iri. Pengen ini pengen itu -pasti ada. Coba bisa seperti ini seperti itu -pasti pernah. Tapi semua itu teredam dengan bersyukur. Ya, saya cuma bersyukur atas semua yang digariskan oleh Nya. Entah ya, tapi kok dengan bersyukur saya merasa tenang aja. Merasa semua sudah ada yang mengatur. Diberi ini, bersyukur. Diberi itu, bersyukur. Meminta lebih? Ya, kapan sih manusia pernah merasa puas? Pasti pernah-lah saya meminta lebih. Tapi lagi - lagi dengan bersyukur, kok saya merasa semua yang diberikan oleh Nya itu sudah lebih dari cukup ya? Saya bisa begini, bisa begitu. Punya ini, punya itu. Ya, semuanya itu terasa sangat cukup :)

Jadi, kalau untuk saya pribadi, lebih baik bersyukur saja dengan hidup sendiri daripada iri dengan kehidupan orang lain. Setidaknya itu membuat hidup lebih "tenang".

inne_chan

Sabtu, 22 September 2012

A Gentleman's Dignity - Suatu Cermin Diri -

A gentleman's dignity, film korea yang baru - baru ini aku tonton.
Dibilang tergila - gila pada hal - hal yang berbau korea, demam K-POP dan sejenisnya sebenarnya tidak juga sih. Hanya untuk mengisi waktu saja nonton beginian. Mumpung belum ada tugas - tugas dari dosen tercintah :D
Menonton film ini membuatku "menjerit - jerit". Bukan cuma karena Do Jin oppa yang cakep itu, tapi juga jalan cerita serta ekspresi tokohnya yang bikin "greget". Beberapa hal yang ada di film ini membuatku tersenyum. Karena sedikit banyak ada yang membuatku teringat pada diri sendiri.

Di dalam film ini, kalau kamu putus cinta atau sedang merasa patah hati, berolahragalah :) Hal yang sama juga aku lakukan. Bedanya, cowo - cowo cakep itu suka baseball dan Se Ra suka golf sementara aku suka renang. Entah kenapa dengan renang bolak balik berkali - kali membuatku tenang. Menghabiskan energi di kolam renang itu jauh lebih baik daripada marah - marah nggak jelas di kamar. Justru karena energi sudah habis terkuras di kolam itulah maka aku merasa tenang. Karena semua kemarahan sudah tersalurkan. Apa pun itu. Sedih, marah, kesepian, kecewa, atau tiap merasa ingin menangis, lebih baik berenang. Capek memang tapi membuat pikiran kita beralih. Tidak melulu sedih, marah atau memikirkan masalah itu. Efeknya, sudah pasti. Pulang dari berenang biasanya langsung "tepar" tertidur pulas di tempat tidur. Meskipun capek, tetapi puas rasanya. Berenang itu paling enak sore hari. Mendekati malam. Pulang berenang, makan malam, kemudian tertidur pulas. Biasanya, paginya akan merasa jauh lebih baik :) 

Kemudian ada kisah cinta beda usia yang terpaut jauh. Hmm... bagiku Mi A Ri sudah cukup matang sih sebagai seorang wanita. Secara umurnya 24 tahun. Cuma selisih 1 tahun dariku. Tapi tetap saja kalau dia suka sama Yun yang usianya 40-an maka akan terlihat "anak kecil" banget. Terlalu kekanakan. Itulah kesannya. Yang membuatku teringat pada diri sendiri adalah saat Tae San berjuang mati - matian melindungi adiknya (Mi A Ri) supaya tidak pacaran dengan Yun. Bagaimana pun dia seorang kakak. Aku mengerti bagaimana perasaannya. Melihat adik kita tumbuh besar, dari mulai baru lahir sampai sekarang. Melihat bagaimana perkembangannya. Melihat kelebihan dan kekurangannya. Sebagai seorang kakak, adalah wajar ketika ingin "melindungi" adiknya. Meskipun Yun juga sahabatnya sendiri :( Tapi tetap, kita ingin mengusahakan yang terbaik bagi adik kita.

Se Ra yang belum ingin menikah dan Tae San yang ingin membahagiakan orang tuanya dengan pernikahan merupakan konflik yang "ruwet". Bagaimana sebuah hubungan dapat terjalin dengan mulus kalau masing - masing sudah mempunyai "tujuan" yang berbeda? Ya, banyak pertengkaran disini. Bagiku, pertengkaran itu hal yang biasa. Semakin hebat pertengkaran, semakin saling gengsi-lah untuk meminta maaf. Benci tapi rindu. Tapi entah kenapa meskipun terus menerus bertengkar, tetap saja balik lagi balik lagi dengan orang itu. Saling mengkhawatirkan meskipun tidak bertukar kabar. Saling menatap handphone meskipun tidak ada yang mau mengalah menghubungi satu sama lain. Suatu bentuk pertengkaran "benci tapi rindu".

Do Jin dan I Su mungkin yang paling berat menghadapi permasalahan. Ketika muncul seorang anak berumur 19 tahun yang ternyata adalah anak Do Jin. Meskipun aku tidak menghadapi permasalahan yang sama, tetapi pernah juga mengalami "kekagetan" yang dialami I Su. Bagaimana tidak, kita yang tidak tau apa - apa tiba - tiba harus menghadapi masalah pasangan kita. Pemberitahuan secara "mendadak" itu justru lebih membuat syok. Lalu meninggalkan pasangan karena masalahnya tersebut? Nah untuk hal ini aku dan I Su mungkin punya pemikiran yang sama. Itu adalah hal yang picik. Hadapilah bersama - sama, cuma itu pesanku. Berat sih, tapi bukan berarti tidak akan selesai kan? Bagiku semua ada waktunya. Ada saatnya kita di atas, ada saatnya kita di bawah. Masalah yang dia alami bukan tidak mungkin akan terjadi pada kita juga suatu saat. Dan apakah kamu mau ditinggalkan saat sedang berada dalam masalah atau posisi sulit?

Banyak sekali cerita yang bisa dijadikan pelajaran hidup. Tergantung bagaimana kita melihatnya. Aku melihat suatu cerita di dalam kehidupan ini tidak hanya dialami olehku. Ada beberapa orang yang mengalami kisah serupa di luar sana (entah dimana). Jadi, kalau mereka bisa melaluinya, kenapa aku tidak?

inne_chan  

Rabu, 12 September 2012

Musim Nikah -ABCDE-

Musim nikah! Normalkah aku menyebutnya demikian?
Banyak sekali orang yang menikah tahun ini. Terutama orang - orang yang berada di sekelilingku. Orang - orang yang kukenal. Karena itu aku menyebutnya musim nikah. Bermacam - macam cerita yang kudapat dari orang - orang yang akan atau sudah menikah itu. Mulai dari yang bingung menentukan tanggal, sibuk memesan ini itu, membuat kebaya dan sebagainya. Ada pula yang sibuk menghitung pundi - pundi uang yang dipunyainya. Cukup atau tidak untuk menyelenggarakan suatu pernikahan dengan konsep tertentu. Yah, macam - macam lah. Sedikit akan aku bagi disini :)

Si A, salah seorang temanku, berkeluh kesah tentang undangan, souvenir, dan makanan untuk hari pernikahan kakaknya. Super sibuk dengan telepon dari berbagai orang. Mulai dari desainer, toko ini, toko itu, dan orang rumahnya. Usut punya usut, dia memang sudah menyanggupi menjadi WO di nikahan kakaknya ini. Maka, selama 3 bulan menjelang hari H, berpusing - pusinglah dia dengan segala macam tetek bengek pernikahan. Dia bahkan lebih repot dibandingkan calon mempelainya sendiri. Semuanya harus "siap" pada waktunya. Sesuai jadwal. Justru karena ini nikahan orang lain, jadi semuanya harus "pas". Tidak boleh mengecewakan!

Si B, teman yang baru saja melangsungkan pernikahannya. Kami bertemu tak lama setelah pernikahannya. Dia menceritakan betapa pusingnya mengurusi pernikahan. Terutama budgeting. Semuanya harus dipikirkan dengan benar. Mana yang "perlu" dan mana yang "tidak perlu" harus dipilih dengan serius. Tetapi, meskipun sudah berhati - hati, tetap saja kebutuhan "membengkak" sehingga dia harus merogoh kocek, atau menggesek atmnya lebih sering lagi (haha...). Setelah sibuk dengan hari H, maka tiba saatnya dia melihat uang di tabungannya. Dan apalah daya, memang terkuras habis. Wow... memang, pernikahan membutuhkan banyak biaya. Pesannya "setidaknya, kamu harus punya uang minimal sejumlah XXX untuk modal nikah, ne."
brrrr... baiklaaah....akan saya pikirkan dengan "matang" saran dari anda, Sir :)

Si C, teman yang sibuk menghadiri kondangan. Entah apa namanya. Miss Kondangan juga tepat sepertinya. Karena dia sangat suka menerima undangan dan hadir di kondangan. Bahkan untuk nikahannya sendiri pun belum terpikir. Tetapi yang terpikir justru selalu "baju mana ya yang harus aku pakai untuk kondangan minggu ini?" Memesan dan menjahit baju menjadi kebutuhannya. Apalagi dengan nikahan orang - orang dekat, dia akan menyesuaikan warna baju dengan konsep undangan. Misalnya pengantin memakai baju ungu, maka dia juga akan menjahit baju warna ungu. Sibuk menghadiri kondangan dari teman - teman adalah pengisi waktu luang-nya di saat weekend. Yah, itu lebih baik daripada shopping di mall :p

Si D, orang yang nikah tanpa modal. Kenapa aku bilang tanpa modal? Karena memang dua - duanya, dia dan calon suaminya tidak memiliki modal sepeser pun yang harus dikeluarkan. "Serahkan saja semua sama ortu kita" itu kata - katanya. Semua modal bersumber dari ortu masing - masing. Maka, jadilah mereka pasangan yang harus menurut pada orang tua. Konsep pernikahan, undangan, siapa saja yang diundang, berapa banyak yang diundang, semuanya yang mengatur adalah mami-nya. "Terserah saja deh" itu kata - kata jitu yang dikeluarkan saat dimintai pendapat. Karena toh apa yang ditanyakan mami-nya sebenarnya tidak butuh jawaban. hanya butuh "persetujuan" darinya. Jadi, ketika pesta pernikahan berlangsung, yang tersenyum bahagia adalah mami-nya :D

Si E, selalu bersitegang dengan keluarganya. Terutama saat menjelang hari H pernikahannya. Dia ingin seperti ini, keluarganya ingin seperti itu. Entah sudah berapa kali terjadi adegan banting pintu di rumahnya. Adegan sama - sama tidak mau bicara juga sering terjadi. Tidak mau mengalah dan tetap memaksakan kehendak adalah cerita si E dan mama-nya. Terakhir, entah sudah berapa kali dia bolak balik ke tukang undangan. Mulai dari desain-nya yang tidak sesuai dengan keinginan mama-nya, sampai penambahan jumlah undangan. H-seminggu, mamanya ingin menambah lagi jumlah undangan. Sungguh masalah undangan ini merepotkan bukan saja untuk si E, tetapi juga untuk tukang pembuatnya. "Ingin teriak saja rasanya" begitu keluhnya :(

Mungkin masih banyak lagi kisah si F, si G, si H dan seterusnya dan seterusnya. Semakin aku berpikir, menikah itu sungguh repot dan banyak yang harus dipersiapkan. So,dipikir - pikir dulu aja deh sepertinya :s

inne_chan

Selasa, 21 Agustus 2012

TSM dan Ciwalk -penghibur di bulan agustus-

Bandung! lagi lagi dan lagi...
kenapa aku sangat tergila gila dengan kota satu ini? entahlah... mungkin karena sudah lebih dari 4 tahun berada disana, membuatku merasa "seperti di rumah sendiri". agustus ini Bandung masuk ke dalam agendaku. bertemu teman lama yang mudik ke Bandung. kami melewatkan masa dengan ngobrol dan berbuka bersama. sangat menyenangkan sebagai penghibur di saat aku sudah mulai jenuh agustus ini.

Ada yang berubah. Trans Studio Mall. baru kali ini aku menyadari bahwa BSM sudah berubah nama. hey,memangnya sudah berapa lama sih aku tidak ke Bandung? Dulu namanya BSM yang merupakan singkatan dari Bandung Super Mall. sekarang, mungkin sejak ada trans studio di kawasan ini, berubah nama menjadi TSM (trans studio mall). nama memang berubah, tetapi untuk image tetap sama seperti dulu. BSM yang penuh dengan barang-barang branded. lebih bagus? ya pastinya. karena terus menerus ada perkembangan dan pembangunan di sana sini. adanya hotel mewah di bagian depan TSM ini mengingatkanku pada Ciwalk.

Ciwalk atau cihampelas walk salah satu tempat yang paling sering kukunjungi dulu. sayangnya kemarin aku tidak sempat kesana. karena terlalu repot disana sini. banyak hal yang menanti untuk dibereskan dan dikunjungi. ciwalk yang berada di jalan cihampelas ini selalu ramai terutama saat musim liburan sekolah. ciwalk extension yang baru membuat ciwalk tampak semakin luas. karena model bangunannya yang sangat artistik. selain itu konsep hotel yang yang terdapat di depannya membuatnya lebih "berkelas".

melihat dua mall dengan konsep perluasan ditambah dengan hotel di bagian depannya membuat aku berpikir, apakah memang sedang trend-nya mall - mall seperti itu? hmmm... cukup praktis lah. ketika kita capek berjalan - jalan (lebih tepatnya berbelanja) kemudian menginap di hotel yang tidak jauh dari sana. atau sebaliknya, ketika menginap di hotel dan merasa bosan kita bisa berjalan - jalan di mall. yah,apa pun tujuannya, hal ini cukup menarik perhatian. ada banyak mall lagi di Bandung seperti PVJ, IP, BIP dan lainnya. tetapi kali ini cukup dua ini saja yang ingin kubicarakan. terima kasih.

-inne_chan-

Sabtu, 07 Juli 2012

Koleksiku -V.Lestari dan S.Mara Gd-

Saya punya tumpukan novel di rumah. Yang akhirnya sekarang sudah menjadi jajaran novel, dengan menyabotase lemari pop. haha... *i'm sorry dad* Semua novel itu sudah dibaca dan kondisinya terawat. kecuali novel - novel lama yang saya beli second yaaa.... Sempat kuatir akan dibuang sama mom karena novel bukan bacaan yang "bagus" menurutnya. Bacaan yang bagus menurut mom itu mungkin bisa dibilang "buku pelajaran". Karena sejak dulu memang tidak pernah diperbolehkan membaca komik dan novel. Tapi karena saya adalah pecinta novel, maka seiring dengan berjalannya waktu, tumpukan novel tadi tiba - tiba sudah ada di kamar kos. Entah kapan belinya *pura pura lupa*

Saya suka novel - novel karya-nya S.Mara Gd dan V.Lestari. Ini sudah sejak zaman saya S1 dulu. Mengoleksi dan mencari di berbagai perpustakaan untuk "numpang baca". Orang terdekat saya merasa heran, kenapa saya menyukainya bahkan sampai memesannya ke orang - orang lain. Otomatis saya membeli dalam keadaan second yang sudah kucel kumel warna kertasnya coklat dan sebagainya. Padahal biasanya, saya selalu membeli novel - novel dalam kondisi baru di toko buku.

Bisa dibilang asal muasal saya mengoleksi kedua novel karya pengarang ini adalah "cinta pada bacaan pertama". Dulu nggak begitu tau sih karya - karya beliau - beliau ini. Cuma sekedar tau karena lihat cover - covernya yang hampir sama (terutama S Mara Gd). Dan biasanya setumpukan dengan karya - karyanya Mira W, Marga T, dll. Kemudian suatu hari saya tertarik dengan judul sebuah karya V.Lestari dan setelah membaca sekilas, langsung dibeli. Begitu juga dengan karya S Mara Gd, yang sebagian besar judulnya dimulai dengan kata "Misteri". Warna cover yang hitam - hitam dengan gambar - gambar model zaman dahulu membuat temen - temen berpikir, novel apaan itu? hihihi...

Tapi,novel - novel ini selalu menyita perhatian saat pertama membaca. Halaman demi halaman dan kemudian saat harus meninggalkan karena aktivitas di luar, saya merasa kangeeen sekali pengen mambacanya sampai selesai. Ceritanya memang klasik tetapi menurut saya latarnya cukup "membumi" dan apa adanya. Tidak terlalu dibuat - buat meskipun fiksi. Terutama S Mara Gd. Cerita - cerita nya sungguh membuat saya penasaran. Tapi saya bukan tipe yang membaca seharian di kamar, harus habis saat itu juga, dll. Untuk tempat membaca novel, saya banyak menghabiskan waktu di berbagai tempat. Bisa di tempat tidur, bisa di beranda luar, bisa di perpustakaan, bisa di cafe, bisa di hotel, bisa dimana saja. Asalkan tempatnya nyaman untuk membaca =)

nah...berhubung koleksi saya saat ini belum lengkap, kira - kira ada tidak yang punya novel - novelnya S.Mara Gd dan V.Lestari ini? hehehe...

inne_chan

Sabtu, 23 Juni 2012

-Just Follow Your Heart-

Sedang membaca Three Weddings and Jane Austen- nya Prima Santika mengingatkan aku pada sosok seorang ibu. Suatu karakter yang digambarkan dengan sangat apik oleh penulisnya. Bagaimana dia memang berusaha untuk membimbing anak - anaknya dengan berbekal novel - novel karya pengarang kesukaannya - Jane Austen - Sungguh sepertinya tidak pernah aku mendengar nasehat dari mamaku berdasarkan novel. haha =D *jarang sekali memang*

Dan sesungguhnya novel ini mengingatkanku atas keberadaan diriku sebagai orang Jawa. Sikap dan tingkah laku di dalam novel ini benar - benar membuatku tersenyum - senyum sendiri. Bagaimana seorang perempuan itu harus "menunggu" dengan gaya - gaya kharismatik dan elegan. Tanpa tergesa - gesa membuat keputusan. Novel ini mengingatku akan kehidupan percintaan ala pangeran dan sang putri. Ketika seorang perempuan menunggu prianya untuk mendatangi dan mengatakan "i love you" or "will you marry me?" Sungguh, itu sangat romantis dan mendebarkan!

Because what? Karena aku perempuan maka aku mengatakan itu romantis? Oh no dear, karena aku salut. Bayangkan rasanya menunggu menunggu dan menunggu? Itu sangat menyebalkan ketika kita harus menunggu sesuatu yang tak pasti. Dan bagaimana jika ada orang lain yang tiba - tiba datang disaat ketidakpastian itu dan menawarkan hatinya padamu? Mana yang kamu pilih? Just follow your heart. Ending tidak harus selalu happy. Tetapi jika kamu memutuskan terus menunggu, how's sweet if oneday he said "i love you" or "will you marry me". Just simple but it's hard! cobalah....

menulis blog diantara jeda - jeda waktu mengerjakan tugas UAS yang semakin padat
-inne_chan-

Rabu, 25 April 2012

April Wanita dan Menyusui

Heiiii April...sepertinya sudah lama saya tidak produktif menulis. kenapa ya? hmmm mungkin karena kesibukan saya di bulan ini. UTS adalah salah satu pemicu nya. tugas yang menumpuk - numpuk sehingga membuat saya harus berkutat dengan tugas setiap hri. bahkan yang tadinya saya ingin berkunjung ke panti pun belum dapat saya realisasikan hingga sekarang. maafkan aku anak - anak.... T____T

Awalnya saya ingin mem-post tulisan saya yang dimuat di koran Kedaulatan Rakyat disini. tapi setelah saya pikir2 apakah saya harus minta ijin pada pihak KR untuk memuat tulisan saya sendiri di blog. ataukah saya akan dituntut nantinya karena tidak meminta ijijn terlebih dulu. Yah,daripada pusing memikirkan masalah ijin, lebih baik saya menulis sesuatu yang lain disini. lagi pula tulisan saya yang dimuat di koran tersebut pun pasti sudah dibaca oleh banyak orang (pede abissss). bukankah akan lebih produktif jika saya menulis dengan tema yang lain disini. jadi tulisan saya lebih bervariasi dan berwarna.

Lalu,apa yang akan saya tulis hari ini? Hmm banyak masalah yang sebenarnya bisa dipermasalahkan. dan karena terlalu banyaknya itu, saya jadi bingung mau menulis apa. ah karena ini april, saya sangat suka april. bukan karena saya ulang tahun bulan ini loh ya.... tapi karena saya senang membaca banyak tulisan di media cetak dan elektronik tentang "wanita". ya, april selalu identik dengan tanggal 21. hari kartini. dan semua perempuan di seluruh Indonesia saya rasa sangat semangat menyambut bulan April ini.

Sekali lagi saya ingat tentang kuliah saya di kelas yang membahas tentang wanita yang menyusui. dan kemudian ada pertanyaan menggelitik seputar menyusui ini. kenapa sekarang banyak wanita yang demi menjaga "tubuhnya" jadi tidak mau menyusui anaknya?? hmmm...melihat dari sudut pandang yang berbeda - beda tidak ada yang dibenarkan dan dipersalahkan disini. ada yang menjawabnya dengan mengedepankan hak wanita untuk memilih menyusui atau tidak. tapi ada juga yang mempersalahkan dengan menjunjung hak bayi untuk diberi ASI. wah, ribut yang lumayan panjang ya karena masalah penampilan.

Whops...sepertinya saya sedang memikirkan sebuah ide untuk tulisan opini saya selanjutnya di koran. baiklah, mari menulis dengan lebih detail dan lengkap =))

*bukan bermaksud menggantungkan tulisan. bagi yang ingin berdiskusi silahkan*

inne_chan

Jumat, 30 Maret 2012

Melewati Malam Menunggu Pagi

Pagi ini saya membaca sebuah komik jepang. Dari cerita komik tersebut saya jadi ingat pengalaman pribadi saat masih kuliah S1 dulu di jatinangor. Saya adalah tipe orang yang selalu beranggapan bahwa tempat - tempat publik adalah tempat yang aman. Karena itu kalau merasa tersesat atau menunggu pagi atau tidak ada tempat tujuan, saya memilih untuk berada di rumah sakit, stasiun kereta api, pasar dan tempat publik lainnya. Hanya ingin sekedar membagi cerita saja disini =))

Perjalanan dari rumah ke tempat kos memang agak lama. Dan yang menjadi kendala adalah seringnya saya sampai di jatinangor jam 3 pagi. Tentu saja kos belum dibuka dan sangat enggan untuk membangunkan penjaga kos. Saya lebih memilih untuk turun di pasar tanjungsari yang sudah ramai  oleh pedagang sayur. Tidak melakukan apa - apa tentu saja. Cuma melihat - lihat barang dagangan yang mulai diturunkan dari truk atau melihat pedagang yang saling sibuk menata barang dagangannya. Menikmati menyambut pagi disana dan ketika matahari sudah mulai terbit, tanah yang dipijak mulai terang benderang, saya baru akan menyetop sebuah angkot untuk pulang ke kos.

Terkadang kelewatan, bus melaju dan dengan enaknya saya tidur sehingga tidak menyadarai bahwa pasar telah terlewati. Akhirnya turunlah di jatinangor. Lagi - lagi jam masih menunjukan pukul 3 lebih. Masih terlalu pagi untuk pulang ke kos. Saya memutuskan untuk menunggu pagi tiba di sebuah warnet. Memesan tempat duduk yang ada sandarannya dan minuman untuk menghilangkan kantuk. Dengan membuka situs jejaring sosial saya menyamankan diri di tempat duduk warnet tersebut. Bahkan kadang tak jarang pulang ketiduran di warnet dengan komputer yang masih menyala. Memang kurang nyaman sih tidur di kubikel warnet yang hanya bisa untuk menyelonjorkan kaki dan menyandarkan punggung ini. Sehingga kalau ketiduran, pasti ketika bangun - bangun pundak dan leher akan "menderita". Tapi untungnya pagi segera tiba dan saya pun bisa naik angkot atau ojek ke kos.

Nah yang paling sering dilakukan adalah menunggu pagi di stasiun. Saya lebih suka menaiki kereta api kalau melakukan perjalanan panjang. Lebih hemat tentu saja dibanding pesawat. Dan kebanyakan perjalanan kereta api dilakukan di malam hari. Jadi apalah mau dikata, lebih seringnya terpaksa harus menunggu pagi di stasiun tujuan. Di stasiun lebih aman dan nyaman karena suasananya yang selalu ramai. Kecuali stasiun kecil tentunya. Biasanya dengan bersemangat membidikan kamera pada kegiatan orang - orang di stasiun pada pagi - pagi buta. Selain itu kadang juga menulis atau mengarang bebas di kursi tunggu stasiun sambil mengamati perilaku orang - orang di sekitar saya. Kalau dalam posisi baru bangun tidur dari atas kereta dan merasa masih mengantuk, maka biasanya pergi ke ruang tunggu VIP untuk melanjutkan tidur saja. Kalau masih ada keperluan, seperti mau membeli tiket kereta lagi, saya akan menunggu sampai loketnya buka dengan membeli segelas hot chocolate dan mengabiskannya di kursi tunggu. Hari sudah mulai terang, maka diri ini akan beranjak pergi dengan naik kereta lokal ke jatinangor.

Beberapa kali juga sering "menunggu waktu" di rumah sakit. Kenapa rumah sakit? Hmmm...saya pun tidak begitu jelas kenapa memilih tempat ini. Tapi sepertinya memang sudah ada "kedekatan batin" dengan tempat satu ini. Mungkin karena saking seringnya mempunyai "jadwal rutin" berkunjung ke rumah sakit tiap bulan =)) Yap, kalau menunggu untuk dijemput atau menunggu teman datang, lobby rumah sakit merupakan tempat yang nyaman. Banyak orang di rumah sakit dan ada sekuritinya pula. Pernah saya sampai di jatinangor pukul 11 malam dan memilih masuk ke rumah sakit untuk menunggu dijemput. Meskipun hanya duduk di teras depannya. Lalu suatu ketika janjian dengan seorang teman, saya pun menunggunya di rumah sakit. Meskipun lama, mencoba bersabar dengan membeli majalah dan menghabiskan minuman di sofa lobby rumah sakit. Pernah pula menunggu pagi di rumah sakit. Memang tidak ada yang dikerjakan sih, hanya duduk - duduk saja di kegelapan lorong rumah sakit sambil menunggu mentari mulai menampakan senyumnya. Untungnya tidak dikira hantu karena duduk di kegelapan -___-"

Yah...kadang pengalaman seperti ini membuat saya berpikir, bagaimana mungkin seorang cewek terlalu sering menunggu pagi di tempat - tempat umum. Tapi memang itu yang terjadi karena terlalu seringnya melakukan perjalanan malam. Sangat - sangat berterima kasih pada tempat - tempat publik yang bersedia menampung saya. Setidaknya dengan adanya kalian, saya merasa aman dan nyaman melakukan perjalanan dan tidak khawatir akan kemana ketika sampai nanti =))

inne_chan

Masa Mengajar

Malam ini ngobrol dengan seorang teman tentang masa - masa "mengajar". Beberapa kali saya berkesempatan untuk mengajar di beberapa sekolah. Meskipun hanya membantu sementara dan waktu yang "sangat singkat". Tetapi ada kesan - kesan tersendiri yang menimbulkan memori masa lalu tak terlupakan. Disini saya mencoba membagi beberapa pengalaman mengajar saya. Sebenarnya suatu kesenangan tersendiri mengajar anak - anak yang berbeda - beda karakternya.

Pertama kali saya ikut membantu seorang teman mengajar di sebuah SD di kaki gunung. Jauh memang. Sangat jauh dari jalan raya. Untuk sampai kesana kami harus mengendarai kendaraan pribadi dengan jalan yang terus menerus menanjak. Kebetulan saat itu kegiatan tersebut ditujukan untuk anak - anak kelas 6 SD. Saya mengajar pelajaran bahasa indonesia didampingi seorang teman. Kami mengadakan kelas khusus seminggu sekali secara intensif membantu mereka dalam menghadapi ujian akhir nasional waktu itu. Awalnya semuanya cukup lancar sampai kemudian ada beberapa anak yang mulai ijin untuk keluar kelas alias ke kamar kecil. Mulanya karena saya tidak punya pemikiran macam- macam, saya mengijinkan. Sampai kemudian mereka tidak balik- balik ke kelas. Ternyata mereka duduk - duduk di luar dan susah sekali menyuruh mereka masuk. Rupanya mereka dilanda kebosanan. Dan baru saya sadari, sangat susah menertibkan anak - anak yang sudah lumayan besar itu. Teman saya pun sampai takut karena anak - anak itu terkesan "brutal". Tapi dengan sekuat tenaga kami berhasil menertibkannya, menyuruh mereka masuk, dan kembali mengerjakan soal - soal. Beberapa minggu saya mengajar di SD ini dan sempat menyuruh mereka membuat tugas mengarang "cita - citaku". Saat membacanya di kos, saya tersenyum - senyum sendiri. Ternyata mereka memang anak - anak yang masih polos dan mempunyai harapan yang tinggi. Ada yang bercita - cita ingin menjadi pemain sepak bola, ada yang ingin menjadi dokter, dan sebagainya. Meskipun banyak yang mereka belum paham dengan pelajaran yang mereka dapatkan, kenakalan yang mereka tunjukan, susahnya menurut pada pengajarnya, saya sebenarnya bangga karena ternyata mereka mempunyai mimpi yang begitu besar. Semangat itu.... semoga bisa membawa mereka untuk mewujudkan mimpi itu ke realita.

Kedua kalinya mengajar saya membantu di sebuah SD tempat KKN saya waktu kuliah S1. Letaknya tidak terlalu terpencil. Masih berada di perbatasan antara pusat kota dengan daerah pinggir kota. Entah kenapa teman - teman saya berebut untuk mengajar di kelas 5 dan 6. Sementara saya lebih memilih untuk mengajar kelas 1 atau 2. Tadinya saya memilih kelas 1, waktu masuk kelas saya bingung. loh, ini kelas kok penuh sama ibu - ibu. ternyata anak - anak itu belajar masih ditemani oleh orang tua mereka. Waktu saya sedang berbicara dengan guru kelasnya, saya kaget karena tiba - tiba ada yang menangis. Oke, suasana tidak kondusif. Dan kata gurunya juga, saya disuruh membantu mengajar kelas 2 saja. Mulailah saya masuk ke kelas 2 dengan seorang teman dan mengajar bahasa inggris. Ternyata anak kelas 2 lebih mudah diatur dan mereka mendengarkan dengan serius. Nah,kalau anak - anaknya seperti ini saya semangat mengajar. Memang sih belajarnya masih sangat dasar. Seperti bahasa inggrisnya buah - buahan, benda - benda, dan angka. Tapi seru juga karena saya membuat semacam game supaya mereka bisa terlibat di dalamnya.

Lucu juga ya mengajar anak - anak. Melihat wajah - wajah mereka yang masih polos, belum mengerti apa - apa, tidak ada hal - hal yang harus disembunyikan. Apa adanya.... Dan wajah kagum mereka saat mengetahui hal - hal yang belum mereka kuasai, itu yang membanggakan. Terima kasih Tuhan saya sudah diberikan kesempatan untuk merasakan bahagianya menjadi pengajar meskipun cuma sebentar. Pengalaman ini tidak akan saya lupakan =)

inne_chan

Rabu, 07 Maret 2012

Kisah Tenggat Waktu di Awal Bulan

Hello march... hmmm sepertinya saya cukup terlambat dalam menyapa bulan ini. maaf sekali march,kemarin saya benar2 sibuk sehingga hampir2 tidak sempat menyapamu. padahal kau begitu nice dan melaju dengan sangat cepat. berbeda dengan bulan sebelum mu. baiklah,meskipun terlambat saya akan tetap menyapamu =)

Entah kenapa di awal bulan baru ini saya mendapat banyak kejutan. dan kejutan yang sampai sekarang masih saya pikirkan adalah ketika di suatu senja yang dingin, saya mendapati sebuah pertanyaan di suatu situs online "masih perlukah wanita menikah?" DEG!!! saya heran sekaligus bingung sekaligus antara percaya atau tidak dengan pertanyaan itu. Tapi pertanyaan itu, justru sangat "menyentil" ideologi saya. seperti sebuah bom yang baru saja dijatuhkan, dia membuat ideologi saya morat - marit.

Dulu...dulu sekali ketika saya masih memegang sifat perfeksionis dengan "kuat", pernah saya berpikir seperti itu juga. dengan berbagai macam alasan untuk "melegalkan" pemikiran saya itu. saya tidak peduli dengan "akhir" dari sebuah hubungan, apakah nanti menuju ke arah pernikahan atau tidak. cukup jalani dengan have fun dan mengalir saja. sama sekali tidak ada pemikiran untuk menjalani sebuah hubungan yang memang berujung pada pernikahan. dengan siapa pun itu. bahkan saya pun melegalkan pemikiran saya bahwa saya akan menikah ketika saya memang "membutuhkan" pernikahan. sangat individualis dan egoistis bukan?

Ya, lain dulu lain sekarang. Memangnya apa yang sekarang ada di kepala saya ketika membaca pertanyaan tersebut? saya kembali ingat ideologi lama saya yang kemudian "hampir" bangkit kembali. tetapi saya kemudian kembali menengok ke pemikiran saya yang sekarang dan itu menyadarkan saya. bahwa saya tidak boleh kembali ke pemikiran lama saya itu. karena saya sadar seorang wanita mempunyai "tenggat waktu". kapan usia maksimal untuk menunggu. kapan usia maksimal untuk menikah. kapan usia maksimal untuk mempunyai anak. saya tau setiap orang mempunyai tenggat waktu sendiri - sendiri yang berbeda pada masing - masing orang. tetapi yang saya yakin adalah ketika tenggat waktunya sudah hampir mencapai titik NOL maka apa yang ada di kepalanya cuma ada 2 pilihan. pilihan pertama memberikan kelonggaran, yaitu dengan memperpanjang tenggat waktu nya. atau pilihan kedua yaitu JUST STOP!! saya sudah sampai di tenggat waktu saya dan apa yang saya inginkan belum tercapai, maka saya harus mempunyai "plan B" untuk dapat mewujudkan apa yang saya inginkan.

yah itulah yang ada di pemikiran saya, March. dan karena partner hidup saya tidak terlalu tertarik untuk mengobrolkan topik permasalahan seperti ini, maka saya menulisnya disini. saya hanya bisa membagi apa yang ada di kepala saya melalui tulisan disini. semoga tidak ada yang berkeberatan. karena saya akan menjadi "sangat pusing" kalau kebebasan saya menulis disini pun diganggu gugat.

-inne_chan-

Selasa, 28 Februari 2012

Laut itu Indah bukan???

mengganti tampilan wallpaper hp, aku jadi ingat "suatu kejadian". di wallpaper itu aku sedang berdiri di tepi pantai dengan latar belakang laut. biru dan sangat memesona. bukankah laut itu indah? sangat indah. bumi beserta segala isinya ini diciptakan dengan penuh keindahan.
tetapi kemudian aku melihat ke bawah. kearah kaki dan ke arah pasir pantai. pasir dengan warna putih abu yang juga indah. banyak berbagau kerang dan batu laut yang terdampar di tepi pantai. sangat wajar bukan kalau mereka terbawa arus dan kemudian terdampar di tepian. tapi ada sesuatu yang kemudian menjadi tidak "normal". apakah itu???

SAMPAH. ya,sampah yang juga ada di sekitar pantai. aku sampai bingung kenapa ada banyak sampah di pantai ini. kebetulan saat itu aku singgah di sebuah pantai yang bukan merupakan tempat rekreasi. waktu itu sedang dalam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi dan memang dengan sengaja menyempatkan diri untuk mampir ke tepi pantai yang terbentang di sepanjang jalan.
masih tentang sampah tadi, bentuknya bermacam - macam. mulai dari plastik bekas, botol bekas, dan masih banyak lagi. yang menjadi tanda tanya besar di kepala saat itu adalah dari mana asalnya semua sampah ini? apakah dari perahu - perahu nelayan yang berjajar di sepanjang pantai? atau dari mana?

Tiba - tiba saya melihat seorang ibu dari salah satu rumah penduduk di sekitar situ. dengan langkah pasti dia membawa tempat sampahnya yang sudah penuh ke arah pantai. kemudian dengan pasti juga, dia mengosongkan tempat sampahnya dengan cara membuang isinya ke laut. Astagaaa... aku bengong melihatnya. apa yang dia lakukan? membuang sampah ke laut? atau lebih tepatnya ke pantai. sekarang semuanya sudah terjawab. darimana asalnya sampah - sampah aneh ini.

disini aku bukannya mau mengajari apalagi menyuruh - nyuruh. aku nggak punya hak untuk menyuruh atau memaksakan sesuatu kepada orang lain. tapi tolong sebelum bertindak sesuatu dipikirkan akibatnya. alam ini indah loh...laut itu sangat bagus. airnya yang jernih akan menambah keindahan laut bukan? jadi menjaga dan bahkan membuat alam tampak lebih indah itu suatu hal yang sangat "bijaksana" kalau menurutku. karena toh bumi ini milik kita bersama. jadi kenapa tidak kita jaga dan kita rawat bersama???

-inne_chan-

Perkara Helm

Tau tentang helm kan? Sesuatu yang sangat "vital" untuk para pengendara sepeda motor dan sepeda. yah meskipun bentuknya berbeda, kegunaan helm ini sama bagi para pengendara dua kendaraan itu. Nah,asal mula pembahasan helm ini dimulai ketika aku dan seorang teman berkeliling - keliling mencari helm untuk dibeli. dan memang benar kata orang - orang. suatu benda itu, ketika tidak dicari pasti bermunculan tetapi ketika sedang dicari susaaaaah sekali didapatkan. kenapa demikian???

Aku tidak tau jawabannya. tapi memang begitulah adanya. kami sudah berkeliling muter - muter beberapa jam panas - panasan (siang hari) tapi tetap saja tidak menjumpai orang menjual helm sepanjang jalan. sebenarnya pada kemana sih para penjual helm ini? setelah hampir berputus asa, akhirnya kami menjumpai sebuah tempat yang menjual helm. Akhirnyaaaa... *sorak sorak bergembira*

Sembari teman memilih - milih helm yang bermacam - macam rupa, aku jadi merenung tentang suatu hal. atas dasar apa sih orang membeli helm? untuk apa sebenarnya? supaya nggak dipelototin polisi? supaya terlihat keren? supaya sama dengan orang - orang lainnya yang memakai helm? astaga...Noooo...
Tidak saudara - saudara,anda salah besar kalau berpikir demikian (semoga nggak ada yang berpikir demikian)
Suatu ketika saya pernah menjumpai kecelakaan lalu lintas yang "parah" karena si pengendaranya nggak pake helm. sangat mengerikan melihat sesuatu yang "terburai - burai" perpaduan warna merah dan putih. kenapa bisa separah itu??? ya, itulah yang terlintas pertama kali di kepala saya. jadi,sudah jelas kan jawabannya? helm itu untuk pelindung kepala.
jadi, tolong para pengendara motor atau sepeda, belilah dan gunakanlah helm dengan kesadaran sepenuh - penuhnya bahwa helm adalah pelindung kepala kalian. pilih yang benar - benar bisa melindungi. karena hal ini sangat fatal. pilih yang bear - benar pas di kepala kalian. jangan sampai helm tersebut entah bagaimana bisa "terbang" dari kepala kalian. tolong lindungi aset berharga kalian (yaitu kepala). tumbuhkan kesadaran baru ini di dalam diri saat membeli helm =)

-inne_chan-

Sabtu, 25 Februari 2012

Ngomongin Nikah

wahhh...judulnyaaaa....
mari membahas nikah. apa yang harus dibahas? saya juga agak bingung dengan bahasan satu ini. judul ini terbesit ketika kami "para lajang" membahas masalah pernikahan dalam obrolan santai kami. nah jadi gimana nih kata "nikah" mempengaruhi pemikiran kita - kita yag lajang? terutama pemikiran aku dan temen - temenku. oke,sedikit bercerita ya disini. berbagai pemikiran muncul di kepala kita begitu masalah "nikah" ini diangkat ke permukaan. dan berujung dengan diskusi yang lumayan beragam. nah beginilah pemikiran kami (saya dan teman - teman saya)

seorang teman ingin sekali punya bayi. tapi dia nggak mau nikah. nah loh gimana tuh? ternyata dia "trauma" dengan cowok. memang sih kadang sebuah hubungan itu menyakitkan. ada yang merasa disakiti, ada yang merasa menyakiti. tapi bagi teman saya ini, dia sudah kapok disakiti. tapi di satu sisi dia sangat suka dengan anak kecil dan ingin sekali mempunyai bayi. merawat dan membesarkan anak. ketika aku tanya tentang "nikah" dia bilang belum siap untuk menjalin hubungan kembali dengan seorang cowok dan belum siap untuk menikah. hmmm...cukup rumit memang. tapi itulah yang ada di pikirannya.

seorang teman lagi ingin sekali menikah. sangat ingin. tapi belum punya "calon" nya. nah kan...orang satu ini malah merasa udah siap lahir batin tapi justru jodohnya yang belum datang datang. harus gimana nih? dia sih pengennya nikah sebelum 25 tahun. tapi kok sampai sekarang calonnya belum ada - ada ya... dimanakah jodohnya? itu yang menjadi pertanyaannya setiap kali membahas tentang pernikahan.

ada pula seorang teman yang kembali merasa "belum siap" untuk menikah. pemikirannya adalah dia belum siap untuk menjadi seorang istri yang baik. masih ingin jalan - jalan keliling dunia dengan bebasnya. tanpa ada tanggungan memikirkan suami apalagi anak. tapi dia bertekad ketika suatu saat dia sudah bisa melepas kehidupan "pesta pora" nya dia akan benar - benar menjalani perannya sebagai seorang istri.

wah ternyata macam - macam ya pemikiran orang. lalu gimana dengan pemikiran aku sendiri tentang nikah? hmm...pertanyaan yang sulit untuk aku jawab sebenarnya. buat aku nikah itu harus siap lahir batin. kalau salah satunya belum siap mending dipikir - pikir dulu deh. nah disini maksud aku yang musti siap lahir batin bukan cuma cowoknya lho. tapi ceweknya juga harus udah siap lahir batin. dan kalau ada yang nanya "udah siap nikah sekarang?" nah...ini pertanyaan yang sangat sangat sulit untuk dijawab =)

-inne_chan-

Jumat, 24 Februari 2012

Hair Spa Pertama di Jogjaaa =)

SALON. buat aku salon itu tempat iseng - iseng sih. bukan suatuu keharusan atau kewajiban ke salon seminggu sekali atau sebulan sekali. kalau lagi pengen aja. lagi nggak ada kerjaan dan tempat untuk menghilangkan stress berlebih.
Haha...
nah,kalo ke salon perawatan apa yang suka aku ambil? emmm...aku lebih suka perawatan rambut sih. bukan karena pengen rambut aku jadi seindah pemeran iklan sampo di tipi. tapi aku suka aja kalo kepala dipijit - pijit, terus rambut jadi wangiiiii. aku suka kalau rambutku wangi. hehe...

Sekarang salon pertama apa yang aku kunjungi di kota baru ini? tadinya aku semangat banget mau ke jogja house of beauty. tapi karena kemaleman, dia udah tutup deh. ternyata jam buka nya itu 09.00 - 20.00. pas kesitu udah mau jam 8. yaudah gak jadi deh. terus besokannya, ada temen yang nyaranin ke larissa aesthetic center yang lumayan deket tuh dari ugm. oke....saya cobaaaa...

nyampe di depan larissa sempet bengong, gilaaaa parkirannya penuh banget...celingukan akhirnya nemu tempat parkir. pas masuk langsung ke cust.care nya buat daftar. aku pilih perawatan hair spa classic. nah ritual nya kaya' gini deh :
- masuk ke ruang perawatan dikasih kemben sama handuk kecil buat ganti. hmm...kemben nya batik - batik gitu. lucu juga =)
- nunggu ampe namanya dipanggil. duduk ajaaa ngeliatin orang lalu lalang.
- pas udah dipanggil ngikutin mbak2 nya trus dikasi tempat duduk. nyaman juga duduk deket kolam ikan gitu. terus aku suka interiornya perpaduan krem dan coklat.
- dicuci rambutnya dan mulai deh kepala dikasi cream. mbaknya ramah diajak ngobrol. maklum,aku suka ngobrol kalo di salon. haha... pijitannya juga oke. sesuai permintaan. aku kan nggak suka pijitan yang kenceng jadi mbaknya ngasi piijitan sesuai selera aku. dan menurutku sih pas banget.
-oia,dikasih snack sama minuman. mineral water gitu. selagi nunggu di steam aku nyemil deh =D
- pas udahannya....hmmm wangiiiii =) suka deh ngelus ngelus rambut sendiri.

Pas keluar lagi langsung bayar aja di kasirnya. aku abis 55rebu buat hair spa ini. kalau buat perawatan rambut sih nggak perlu ngantri lama - lama. tapi kalau buat muka sepertinya agak ngantri yaaa... rame banget soalnya. oia,sempet nanya sih disitu perawatannya ada foot spa apa nggak. tapi kata dia untuk larissa situ masih sebatas buat muka sama rambut aja.

-inne_chan-

Kamis, 23 Februari 2012

dari ringan ke berat (meng-gendut)

pemikiran orang itu berbeda - beda. mulai yang ringan sampai yang berat. saya lebih suka berpikir ringan. tetapi kadang keadaan atau orang di sekitar secara langsung maupun tidak langsung memaksa saya untuk berpikir berat. bukan saya tidak mau berpikir berat. saya cuma ingin menikmati hidup.
mungkin orang - orang yang berpikir berat itu sudah banyak pengalaman. sudah banyak merasakan asam garam kehidupan. pernah merasakan luka di hidupnya. pernah merasakan bagaimana menjalani hidup dengan penuh perjuangan. dan saya belum sampai di level itu.
kurang lebih ingin saya katakan bahwa pengalaman saya kurang. sangat kurang. dalam menjalani kehidupan, kalau banyak orang yang menjalani jalan yang berkelok - kelok untuk mencapai tujuan, saya lebih banyak melalui jalan yang lurus - lurus saja. Alhamdulillah....
karena itu saya kurang berpengalaman untuk berpikir secara "berat". tapi ketika saya memperoleh kesempatan sekarang untuk berkumpul bersama orang - orang yang mempunyai pemikiran berat, saya mencoba. saya berusaha masuk dan mengerti dengan jalan pemikiran mereka. sekarang saya sedang belajar untuk beralih dari pemikiran ringan ke pemikiran berat. dan apakah saya akan berhasil? entahlah....
sekali lagi saya tetap mencoba menggeluti bidang baru ini. pemikiran baru ini. keberhasilan akan terlihat setelah akhir dari pembelajaran =)