Minggu, 15 Februari 2015

Jus Mangga

Pengen sekedar share....

Hari ini karena panasnya cuaca disini, membuatku tergoda untuk beli jus. Meskipun masih batuk dan pilek :p dan akhirnya memutuskan untuk membeli jus mangga tanpa es. Seperti biasa, jus-nya ditutup pakai plastik yang tidak bisa tumpah dan gampang ditusuk dengan sedotan.

Siang itu sebelum minum jus, sempat makan dan ngemil beberapa jenis makanan termasuk buah - buahan. Kemudian beralih ke jus mangga. Waktu meminumnya pertama kali, sempat merasa aneh. Ada rasa seperti soda di jus tersebut. Nah, tapi karena tidak begitu curiga (tukang jus langganan), jadi tetap saja diminum. Baru sedikit diminum, rasa kantuk datang. Akhirnya malah terlelap tidur sampai sore.

Bangun - bangun, kulihat buku-ku basah. Ternyata berasal dari jus mangga yang tadi masih. Dan anehnya, jus tersebut berbusa. Permukaan plastiknya menggembung, dan isinya sudah tumpah kemana - mana. Sempat syok karena tidak tahu apa yang terjadi, akhirnya aku hanya membereskan tumpahan jus tersebut. Dan tentu saja, tidak meminumnya lagi. Saat kutaruh di tempat sampah, jus tersebut masih terus mengeluarkan busa dan tumpah sedikit - sedikit. Oke, sepertinya memang ada yang tidak beres. Tetapi karena aku tidak merasakan keluhan apa - apa, kuputuskan untuk tidak ke dokter.

Jadi buat yang lain, kalau minum sesuatu hati - hati ya. Kalau rasanya aneh atau tidak seperti biasanya, lebih baik jangan diminum. Apalagi kalau sampai bungkusnya menggembung :(

Jaga kesehatan semua...
inne_chan

Kamis, 12 Februari 2015

Kujalani tanpa bisa kuselesaikan

Seandainya tarian lembut hujan
Bisa menggantikan senyuman

Pernahkah aku menyakitimu
Dan mengusik setiap langkahmu
Dalam seluruh kehidupanku

Tak pernah kau berikan bahagia
Tak pernah kau ajakku bercanda
Tak pernah kau dengarku berkata

Selalu, tak pernah terlintas satu tanya pun kah di pikiranmu? Aku tidak ingin berada disana. Tapi tetap saja, banyak kata terbungkam. Dan akhirnya hanya ada derai air mata. Ah, klise! Buat apa bertemu kalau hanya saling menangisi? Dan buat apa pula bertemu kalau hanya saling bungkam?

Katanya, selesaikan dulu masa lalumu sebelum memulai masa depanmu. Tapi, aku tidak pernah bisa menyelesaikannya. Atau, haruskah kuselesaikan masa depanku untuk menghentikan masa laluku?

inne_chan