Rabu, 07 Maret 2012

Kisah Tenggat Waktu di Awal Bulan

Hello march... hmmm sepertinya saya cukup terlambat dalam menyapa bulan ini. maaf sekali march,kemarin saya benar2 sibuk sehingga hampir2 tidak sempat menyapamu. padahal kau begitu nice dan melaju dengan sangat cepat. berbeda dengan bulan sebelum mu. baiklah,meskipun terlambat saya akan tetap menyapamu =)

Entah kenapa di awal bulan baru ini saya mendapat banyak kejutan. dan kejutan yang sampai sekarang masih saya pikirkan adalah ketika di suatu senja yang dingin, saya mendapati sebuah pertanyaan di suatu situs online "masih perlukah wanita menikah?" DEG!!! saya heran sekaligus bingung sekaligus antara percaya atau tidak dengan pertanyaan itu. Tapi pertanyaan itu, justru sangat "menyentil" ideologi saya. seperti sebuah bom yang baru saja dijatuhkan, dia membuat ideologi saya morat - marit.

Dulu...dulu sekali ketika saya masih memegang sifat perfeksionis dengan "kuat", pernah saya berpikir seperti itu juga. dengan berbagai macam alasan untuk "melegalkan" pemikiran saya itu. saya tidak peduli dengan "akhir" dari sebuah hubungan, apakah nanti menuju ke arah pernikahan atau tidak. cukup jalani dengan have fun dan mengalir saja. sama sekali tidak ada pemikiran untuk menjalani sebuah hubungan yang memang berujung pada pernikahan. dengan siapa pun itu. bahkan saya pun melegalkan pemikiran saya bahwa saya akan menikah ketika saya memang "membutuhkan" pernikahan. sangat individualis dan egoistis bukan?

Ya, lain dulu lain sekarang. Memangnya apa yang sekarang ada di kepala saya ketika membaca pertanyaan tersebut? saya kembali ingat ideologi lama saya yang kemudian "hampir" bangkit kembali. tetapi saya kemudian kembali menengok ke pemikiran saya yang sekarang dan itu menyadarkan saya. bahwa saya tidak boleh kembali ke pemikiran lama saya itu. karena saya sadar seorang wanita mempunyai "tenggat waktu". kapan usia maksimal untuk menunggu. kapan usia maksimal untuk menikah. kapan usia maksimal untuk mempunyai anak. saya tau setiap orang mempunyai tenggat waktu sendiri - sendiri yang berbeda pada masing - masing orang. tetapi yang saya yakin adalah ketika tenggat waktunya sudah hampir mencapai titik NOL maka apa yang ada di kepalanya cuma ada 2 pilihan. pilihan pertama memberikan kelonggaran, yaitu dengan memperpanjang tenggat waktu nya. atau pilihan kedua yaitu JUST STOP!! saya sudah sampai di tenggat waktu saya dan apa yang saya inginkan belum tercapai, maka saya harus mempunyai "plan B" untuk dapat mewujudkan apa yang saya inginkan.

yah itulah yang ada di pemikiran saya, March. dan karena partner hidup saya tidak terlalu tertarik untuk mengobrolkan topik permasalahan seperti ini, maka saya menulisnya disini. saya hanya bisa membagi apa yang ada di kepala saya melalui tulisan disini. semoga tidak ada yang berkeberatan. karena saya akan menjadi "sangat pusing" kalau kebebasan saya menulis disini pun diganggu gugat.

-inne_chan-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar